AMLAPURA, BALI EXPRESS – Puncak upacara atau Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Karangasem dilangsungkan pada Anggara Pon Merakih atau Selasa (7/4) mendatang. Meski demikian, pelaksanaan karya berbeda dari tahun sebelumnya karena saat ini dalam situasi darurat pandemi Korona.
Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Besakih kali ini akan digelar lebih singkat, hanya selama tujuh hari, terhitung sejak puncak upacara. "Kami tetap menggelar upacara dengan memperpendek pelaksanaannya sampai 14 April," jelas Ketua Umum Panitia Karya Jro Mangku Widiartha, Minggu (29/3).
Panitia sudah memikirkan dampak yang akan ditimbulkan jika upacara tetap digelar sesuai jadwal yang telah disusun. Sebab saat ini Bali tengah dirundung wabah. Pemerintah pusat dan daerah juga telah mengimbau agar acara yang melibatkan banyak orang dibatasi.
Atas dasar pertimbangan tersebut, panitia karya telah menggelar rapat bersama PHDI Provinsi Bali guna memutuskan langkah yang ditempuh. Hasilnya, pelaksanaan upacara dipersingkat. Kemudian upacara tetap digelar dengan hanya melibatkan panitia, prajuru adat, dan membatasi jumlah orang melakukan persembahyangan. Tentu memperhatikan prosedur penanggulangan Covid-19 yang diatur sesuai standar kesehatan.
Panitia juga menyiapkan sanitasi di pura. "Tiap pamedek kami batasi 25 orang saat sembahyang dan juga diharapkan menjaga jarak. Wajib juga cuci tangan sebelum masuk pura dan hand sanitizer kami siapkan di beberapa titik," terang Jro Mangku Widiartha.
Rentetan upacara yang dirangkai dengan Tawur Tabuh Gentuh di Besakih sudah dimulai sejak pertengahan Maret lalu. Bahkan rangkaian upacara juga sudah direncanakan berlangsung sampai akhir April 2020.
Beberapa ritual juga dilangsungkan sedikit berbeda dari biasanya. Misalnya ritual malasti yang biasanya dilakukan di sumber mata air di Tegal Suci, Desa Adat Tegenan, Perbekelan Menanga, kini digelar secara ngubeng. Lingga Ida Bhatara tidak disertakan ke lokasi mata air suci. Panitia hanya mengambil air sucinya lalu dibawa ke pura.
Widiartha menegaskan, selama pelaksanaan karya, dari awal sampai akhir, semuanya dijalankan oleh krama Desa Adat Besakih, tanpa melibatkan masyarakat adat dari luar. "Upacaranya tetap, tetapi hanya dijalankan masyarakat Besakih," pungkasnya.
"Karya" - Google Berita
March 29, 2020 at 07:10PM
https://ift.tt/33U3lqR
Karya Bhatara Turun Kabeh Dipersingkat, Hanya Libatkan Warga Besakih - Jawa Pos
"Karya" - Google Berita
https://ift.tt/2V1hiPo
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Karya Bhatara Turun Kabeh Dipersingkat, Hanya Libatkan Warga Besakih - Jawa Pos"
Post a Comment