Jakarta, Beritasatu.com-Dalam upaya mengatasi dampak virus corona terhadap harga karet, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kemtan) membuat kegiatan padat karya dengan tujuan memberikan tambahan pendapatan petani dalam melakukan usahanya.
“Jenis bantuan yang diberikan adalah bentuk upah untuk persiapan lahan meliputi penebangan, pembersihan, mengajir, melobang dan menanam," ujar Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dalam siaran pers, Rabu (29/4).
Ia pun mengimbau, dalam rangka pelaksanaan kegiatan pengembangan meliputi peremajaan, perluasan dan intensifikasi tanaman karet di lapangan agar para petani menjaga jarak aman untuk mitigasi penularan Covid-19.
Sementara terkait harga karet, ia mengatakan harganya ditentukan oleh pasar dunia sehingga dapat sangat berfluktuatif. Namun, menurutnya beberapa tahun kebelakang relatif cenderung menurun, ditambah lagi hampir di beberapa negara khususnya Indonesia sedang dilanda pandemi ini. Untuk itu, Kementerian Pertanian mengeluarkan beberapa kebijakan guna mengatasi harga karet yang cenderung menurun, yakni melalui kegiatan padat karya.
"Program reguler dari Ditjen Perkebunan juga masih tetap dilakukan diantaranya pembangunan kebun-kebun sumber benih, pembentukan dan peningkatan peran Unit Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet Rakyat (UPPB), pengendalian OPT Tanaman Karet, serta program pengembangan seperti peremajaan, perluasan dan intensifikasi kebun karet rakyat dengan bantuan benih siap tanam, sarana produks,” tambah Kasdi.
Sumber: BeritaSatu.com
"Karya" - Google Berita
April 29, 2020 at 02:11PM
https://ift.tt/3d16BEr
Padat Karya, Pendapatan Petani Karet Diharapkan Bertambah - Investor Daily
"Karya" - Google Berita
https://ift.tt/2V1hiPo
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Padat Karya, Pendapatan Petani Karet Diharapkan Bertambah - Investor Daily"
Post a Comment