Search

Dedikasi Cholis untuk PT ATW Solar, Panel Surya, dan Kesempurnaan Karya - suaramerdeka.com - Suara Merdeka CyberNews

  • Minggu, 26 April 2020 | 11:40 WIB
  • Penulis:

“Sewaktu pemasangan panel surya di PT Bintang Toedjoe, saya diajak oleh Cholis naik ke atap untuk melihat hasilnya. Menurut saya sih sudah rapi. Tetapi tiba-tiba Cholis melihat ada beberapa panel yang menurutnya perlu disempurnakan. Sepintas sudah sangat rapi, tetapi kejelian Cholis dapat melihat hingga skala milimeter. Ada panel yang menurutnya masih bisa dirapikan lagi, padahal mungkin perbedaannya nyaris tak terlihat mata. Cholis pun segera memerintahkan teknisi untuk menata panel tersebut agar lebih rapi.”

Kisah itu diceritakan oleh Wilson Tanuwijaya, VP Corporate Sales & Marketing PT ATW Solar Indonesia.

Cholis Indra, pemuda kelahiran Banyuwangi tahun 1994, itu ditunjuk perusahaan menjadi manajer proyek pemasangan panel surya (PLTS atap) di PT Bintang Toedjoe. Ini adalah proyek PLTS atap terbesar yang dikerjakan ATW sampai tulisan ini diterbitkan. Ia tak ingin ada kesalahan sedikit pun dalam tampilan panel surya yang menjadi kewenangannya. Proyek itu sangat besar bagi dirinya, sehingga detail kualitas pengerjaan harus tetap terjaga.

“Memang dari perusahaan sudah ada standard operational procedure (SOP) yang menjadi rujukan pengerjaan, termasuk margin kesalahan yang masih ditoleransi. Tetapi, jika saya bisa lebih baik lagi, maka saya tingkatkan kualitas pengerjaannya,” kata Cholis.

Usianya baru 26 tahun, tetapi kesempurnaan hasil akhir adalah komitmen tinggi yang dijunjungnya.

Sikap profesional yang kini menjadi pegangannya dalam bekerja, tidak tumbuh begitu saja pada diri Cholis. Selain karakter yang terbentuk semasa remaja dan kuliah, kesadaran itu makin berkembang setelah ia bergabung dengan PT ATW Solar Indonesia sejak tiga tahun lalu. Serangkaian pengalaman yang dilewatinya bersama perusahaan pemasangan panel surya tersebut membuat pribadinya semakin matang.

Sebelum bekerja di ATW, Cholis kuliah di Jurusan Teknik Energi Terbarukan di Politeknik Negeri Jember. Ia merasa tertarik dengan jurusan yang terbilang sangat baru di Indonesia itu, dan keingintahuannya yang besar ia wujudkan dalam bentuk skripsi berjudul “Studi Perbandingan Pemakaian Listrik PLN dan Panel Surya”. Ia lulus tahun 2016.

Perkenalannya dengan ATW terjadi pada 2017. Saat itu perusahaan panel surya tersebut mengadakan kerja sama dengan Politeknik Negeri Jember yang kebetulan telah memiliki Jurusan Teknik Energi Terbarukan. ATW menawarkan akan menampung lulusan terbaik dari jurusan ini untuk dipekerjakan.

Rekrutmen pun digelar. Cholis menjadi salah satu yang terpilih. Bersamanya, ada dua lagi teman yang juga terpilih untuk bekerja di ATW yaitu Adim dan Ashif.  Setelah diterima mereka segera berangkat ke Jakarta untuk mulai bekerja.

Sempat mengalami masa percobaan selama enam bulan dengan gaji sesuai UMR, kini ia menjadi manager proyek yang menangani proyek-proyek skala besar. Ia memulai karir dengan mengerjakan pemasangan panel surya di sebuah rumah di Cipete, Jakarta Selatan, dengan daya 16 kWp. Tanggung jawabnyanya meningkat ketika ia harus menangani pemasangan di PT Kalbio Global Medika dan PT Kalbe Farma Tbk di Cikarang dengan daya masing-masing 200 kWp.

Pengalamannya kian berkembang kala ia menangani proyek pemasangan di PT SLCI di Karawang dengan daya sebesar 336 kWp. Dan beban tanggung jawabnya di pundaknya kian besar ketika menangani proyek pemasangan panel surya sebesar 1,06 MWp di PT Bintang Toedjoe.

Berbeda dengan pemasangan pada residensial perorangan, pemasangan panel surya pada perusahaan besar melibatkan proses yang lebih rumit. Seperti waktu mengerjakan proyek di PT Kalbio Global Medika. Ccukup banyak tahapan yang harus dilalui sebelum pemasangan.

Mulai konsultasi dengan perusahaan, rapat, membuat tahapan waktu pengerjaan, menyajikan desain gambar, hingga material yang dipakai. Selain itu, juga mempertimbangkan spesifikasi, kualitas, keindahan, dan waktu. Pengalaman itulah yang membuat Cholis mempelajari perlunya manajemen yang sempurna untuk segala urusan.  

Terasah Lewat Kebutuhan

Kebutuhan klien yang semakin beragam juga memaksa Cholis belajar cepat untuk bisa memenuhi berbagai macam tuntutan. Pemasangan carport solar canopy di PT Kalbe Farma, misalnya, mendorong dirinya semakin kreatif.

Dia harus mengetahui dan menerapkan teknik konstruksi yang sesuai untuk pondasi kanopi; memperhitungkan aspek kekuatan sekaligus estetika lengkung atau setengah lingkaran. Karena itulah Cholis sering berkonsultasi dengan ahli desain.

Pemuda yang telah menjadi supervisor itu juga harus memanfaatkan teknologi videotron untuk melihat tampilan kanopi yang sudah terpasang. Lewat piranti ini, ia dapat menyajikan data hasil produksi panel surya dan penghematan energi listrik yang telah berjalan. Data juga dapat disajikan berdasarkan hitungan per hari dan total yang sudah dihasilkan.

Ketika kemudian Cholis menangani proyek besar di PT Bintang Toedjoe, bisa dikatakan pengetahuan dan keterampilannya dalam merancang dan mengaplikasikan teknik pemasangan sudah dikuasainya dengan matang.

Perusahaan tempatnya bekerja juga telah mempercayakan sepenuhnya pelaksanaan proyek ini kepadanya, sehingga dedikasinya dalam dunia panel surya makin total. Dalam proyek tersebut ia menjadi tokoh kunci yang merancang mulai dari desain, pembabakan waktu pengerjaan, proses pemasangan, hingga komisioning.

Komisioning adalah pengujian operasional panel surya secara nyata maupun simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang berlaku: regulasi, kode, dan sesuai standar yang telah ditetapkan antara pelaksana kerja dan klien. Kesempurnaan adalah standar yang dikejar Cholis di tiap tahapan itu.

Klop dengan Visi ATW

Setelah tiga tahun bergabung dengan ATW, Cholis merasa makin menemukan tempat yang pas untuk mengembangkan karir yang sesuai dengan latar belakangnya. Ke depan, ia memutuskan untuk terus bekerja dengan ATW karena melihat potensi yang terus berkembang di perusahaan ini.

“ATW bagus ke depannya, baik secara market maupun proses pergantian teknologi. Manajemen ATW juga sangat semangat untuk tetap menjunjung cita-cita renewable energy. ATW merupakan perusahaan yang semangat membangun energi terbarukan,” katanya.

Visi yang selalu disampaikan oleh manajemen ATW, apalagi oleh pendirinya, Caroline Weno, membuat ATW bukan sekadar perusahaan penjual panel surya, tetapi menjadi lahan pergulatan mewujudkan mimpi mengatasi persoalan kelangkaan energi dengan energi terbarukan yang berlimpah.

Dengan penggunaan energi surya, diharapkan semua orang menjadi independen dalam menghasilkan sendiri energi lewat kekuatan sinar matahari. Energi matahari yang diolah menjadi energi listrik juga menjamin keberlanjutan, mendukung pelestarian alam, dan penghematan.

Lingkungan Menantang

Dedikasi yang tumbuh pada diri Cholis juga didukung oleh lingkungan perusahaan yang terus memberinya tantangan. Selain lewat insentif dan pendidikan, ATW juga memberi ruang agar tanggung jawab dan kreativitas terus tumbuh.

“Kami mendorong pola kerja bottom up, mendorong mereka berpikir, berkreasi, dan punya inisiatif sendiri. Dengan cara ini, dedikasi mereka makin tumbuh seiring dengan besarnya tanggung jawab yang mereka pegang,” ungkap Eduardus Pandik, VP Engineering-Project ATW, atasan langsung Cholis.

“Nilai dan kerumitan proyek ATW yang semakin besar, selain menuntut mereka untuk makin berkomitmen terhadap kesempurnaan, juga membuat ATW tempat mengasah diri yang bagus bagi Cholis dan teman-temannya,” tambahnya.

Let's block ads! (Why?)



"Karya" - Google Berita
April 26, 2020 at 11:40AM
https://ift.tt/35auWVp

Dedikasi Cholis untuk PT ATW Solar, Panel Surya, dan Kesempurnaan Karya - suaramerdeka.com - Suara Merdeka CyberNews
"Karya" - Google Berita
https://ift.tt/2V1hiPo

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dedikasi Cholis untuk PT ATW Solar, Panel Surya, dan Kesempurnaan Karya - suaramerdeka.com - Suara Merdeka CyberNews"

Post a Comment

Powered by Blogger.