SEMARAPURA, balipuspanews.com- Para warga menarikan tarian sakral Rejang Rentet dengan Rejang Dewa sebagai tarian wali dipuncak Karya Nyineb Karya Agung Mupuk di Pura Dasar Buana Gelgel,Klungkung Senin(2/3/2020) .
Upakara Penyineban Karya Mupuk ini dipuput oleh Ide Peranda Gde Jumpung Keniten dari Gria Jumpung Kamasan dan Ide Peranda Istri Aaan dari Gria Aan , Banjarangkan, Klungkung.
Tampak ribuan pemedek sejebag Desa Pekraman Gelgel tampak memadati pelataran Pura Dasar Buana,Gelgel, Klungkung.
Pada kesempatan Karya Penyineban ,ini dimaknai sebagai bentuk kebersamaan dan momen yang bagus, membawa umat dalam rasa kebersamaan persatuan , untuk mengolah sifat agar kita mampu membawa diri kita pada peningkatan kwalitas mutu kemanusian.
Sehingga lewat karya Penyineban Agung ini dijadikan momentum untuk mengolah sifat kita agar mampu mmbawa kemanusian kita untuk menuju Bali yang ajeg, santi, santun, berbudaya.
Pada kesempatan itu , Pangenter Karya di Pura Dasar Buana Gelgel,Klungkung Dewa Ketut Soma sebelum pemuspaan melalui Darma Wacananya menyatakan bahwa Puncak Karya Agung Mupuk di Pura dasar Buana yang dimulai pada Senin(24/2) yang lalu bersamaan dengan Hari Pemacekan Agung.
Di Pura dasar Buana ini sekaligus merupakan simbul ritual setelah ratusan tahun Karya digelar.
Menurutnya Pura Dasar Bhuana ini menjadi Dasar Jagat Buana yang akan dilaksanakan Upakara Nyineb digelar pada hari Senin (2/3/ 2020.
Upakara Agung ini sebagai bentuk ritual Karya langkah simbol pemersatu dari pelaksanaan Karya di Pura Dasar Bhuana ini.
“Mupuk karya sebagai penyempurnaan karyanya yang dulu, menjadikan momen untuk kita semua menyempurnakan ucap, pikir, laku kita bersama dalam menjalani hidup ini. Tentu kita semua tak luput dari salah benar, ini yang kita sempurnakan untuk meningkatkan kuwalitas mutu kemanusian kita, mengarungi hidup yang penuh dinamika dan tantangan,”ujar Dewa Soma disela sela Darmawacanannya ..
Hadir saat muspayang Upakara Penyineban Karya Agung Mupuk di Pura Dasar Buana,Gelgel,Klungkung antara lain Ida Dalem Semaraputra,Ida Pangeling Pura Dasar Buana,Ir. Tjokorda Gde Ngurah , Bendesa Pura Dasar Buana Putu Gde Arimbawa dan Penglingsir Puri Gelgel Prof. Dr. a A Bagus Wirawan, M.Hum dan pemedek lainnya.
Sementara itu ada tokoh penting Nasional yang hadir muspa yaitu Ketut Putra Erawan (54) dari institute for Peace and Democracy, Departemen Luar Negeri RI . Lembaga yan g dibentuk Deparlu ini namun bersifat indefendent.
Pada kesempatan itu dirinya mengingatkan umat untuk ikut masuk ke ekonomi global karena indonesia bisa tawarkan konsep perdamaian terkait multy culture dan multy religius. Keberagaman kedua ada beberapa persoalan tanrangan global seperti penanganan penyakit corona yang tidak bisa diselesaikan sendiri. Kita haruasnya tawarkan alternatif melalui lembaga WHO .
Sementara terkait keberadaan Pura Dasar Buana ini sebaiknya lebih utama bagi umat adalah menjaga kebersamaan dan kesatuan umat. Kalau politik masuk ke agama harusnya persoalan tersebut sudah selesai.
Dan kita harus memahami dan mengetahui sejarah pura dasar buana. Karena semua clan sudah lengkap bersatu di Pura Dasar Buana Gelgel ,KLungkung ini.
“Faktanya semua clan ada bersatu di pura dasar buana. Beda dengan besakih sudah pura pedarman masing masing , semua sudah final selesai karena semua diatur di Pura Pedarman masing masing diluar Pura Agung Besakih,”terangnya.(Roni/BPN/tim)
"Karya" - Google Berita
March 02, 2020 at 06:59PM
https://ift.tt/2TxbTiG
Tari Sakral Rejang Ditarikan saat Penyineban Mupuk Karya Agung di Pura Dasar Buana Gelgel - Balipuspanews.com
"Karya" - Google Berita
https://ift.tt/2V1hiPo
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tari Sakral Rejang Ditarikan saat Penyineban Mupuk Karya Agung di Pura Dasar Buana Gelgel - Balipuspanews.com"
Post a Comment