JAKARTA, iNews.id - Bagi pencinta karya seni lukis, tentu sudah tidak asing dengan nama Srihadi Soedarsono. Maestro yang lahir di Surakarta ini banyak menciptakan karya spektakuler. Bahkan, karya-karyanya menjadi incaran kolektor dalam dan luar negeri.
Kali ini, jika Anda tertarik menikmati karya lukis sang maestro, tidak ada salahnya berkunjung ke Galeri Nasional Jakarta.
Sebanyak 44 lukisan lanskap karya Srihadi dipamerkan di pameran tunggal 'Man x Universe'. Memang, Srihadi dikenal sebagai pelukis lanskap yang lihai mendeskripsikan pemandangan alam dan budaya Indonesia.
Kurator pameran Man x Universe, Rikrik Kusmara mengelompokkan karya Srihadi dalam empat rumpun besar, yakni Social Critics (Papua Series, Bandung Series, dan Field of Salt), Dynamic (Jatiluwih Series dan Energy of Waves), Human & Nature (Mountain Series, Tanah Lot Series, Gunung Kawi Series), dan Contemplation (Horizon Series dan Borobudur Series).
Karya-karya yang dipamerkan antara lain Horizon – The Golden Harvest (2018), Borobudur Drawing (1948), Borobudur – The Energy of Nature (2017), Mt. Bromo – The Mystical Earth (2017), Papua – The Energy of Golden River (2017), The Mystical Borobudur (2019), dan Jakarta Megapolitan – Patung Pembebasan Banjir (2020).
"Srihadi melukis landscape layaknya mencatat kejadian-kejadian, merekam perubahan-perubahan sampai hari ini. Seperti tertuang dalam Horizon – The Golden Harvest (2018, 200 x 400 cm) yang memampangkan pemandangan panen padi era 1970-an. Penduduk desa bergotong royong, bergantian memanen padi," kata Rikrik Kusmara, di Galeri Nasional Jakarta, belum lama ini.
Dari sekian banyak lukisan, juga terdapat sketsa Borobudur pada masa lampau. Lukisan Borobudur menjabarkan perjalanan Candi Borobudur di tangan Srihadi dari 1948 hingga kini.
Menurut Rikrik, melalui sketsa Borobudur yang dibuat pada usia 17 tahun menjadi cikal bakal Srihadi dalam membuat lukisan-lukisan landscape di kemudian hari.
Seperti halnya Borobudur – The Energy of Nature (2017). Lukisan dengan ukuran 160 x 150 cm yang dibuat pada 2017 itu memvisualkan candi Borobudur dengan latar belakang langit jingga berikut purnama tegak lurus dengan stupa utama.
"Karya enigmatic ini menjadi simbol puncak proses kontemplasi dan spiritualitas tentang kesadaran akan keberadaan diri dalam siklus bumi, bahkan lebih luas lagi, siklus jagat raya," kata dia.
Lukisan Papua juga menjadi seri penting dalam pameran ini, yang diwakili Papua – The Golden River Belong to Its People (2017) dan Papua – The Energy of Golden River (2017).
Rikrik menambahkan, dua lukisan itu adalah tangkapan ingatan Srihadi atas Papua tahun 1975. Tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan kondisi Papua saat ini, ketika tambang meluas, jalan aspal sambung bersambung, dan luas hutan menyusut.
"Bayangkan Papua di tahun 1975 ketika hutan perawan masih mendominasi. Dilihat dari udara, menjelang malam, hanya hitam di bawah sana. Lalu tiba-tiba tertangkap pandangan ada yang meliuk-liuk indah berkilat-kilat dari ujung ke ujung. Sungai keemasan yang menembus pekatnya hutan Papua," katanya.
Pemandangan tersebutlah yang dialami Srihadi saat bertugas untuk melukis sumur pengeboran dekat Sorong, Papua, pada 1975. Dia tiba di kawasan pengeboran di tengah hutan pada sore hari dengan menumpang helikopter. Akses darat nyaris mustahil sebab jalan aspal hanya sepanjang satu kilometer.
“Alam Papua bagus sekali dilihat dari atas. Hutan sudah gelap. Yang terlihat hanya sungai mengkilat keemasan terkena sinar matahari sore. Kesan ini yang saya tangkap,” kata Srihadi Soedarsono.
Setelah berselang 45 tahun, Srihadi menghadirkan diskursus tentang Papua melalui dua lukisannya yang akan dipamerkan yakni Papua – The Golden River Belong to Its People (2017) dan Papua – The Energy of Golden River (2017). Bagaimana, tertarik menikmati keindahan lukisan sang maestro Srihadi Soedarsono?
Editor : Vien Dimyati
"Karya" - Google Berita
March 14, 2020 at 05:29PM
https://ift.tt/2TRtDGZ
Menikmati Karya Srihadi Soedarsono di Galeri Nasional, Ada Borobudur Zaman Dulu - iNews
"Karya" - Google Berita
https://ift.tt/2V1hiPo
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menikmati Karya Srihadi Soedarsono di Galeri Nasional, Ada Borobudur Zaman Dulu - iNews"
Post a Comment